Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Silahturahmi dengan beradu burung (Adu Balam)

Nanggroe Aceh Darussalam Sebutan bagi provinsi Bagian ujung barat indonesia, Aceh meliki ragam adat budaya dan tradisi, salah satunya Adu Balam. Adu balam adalah Adu burung Tekukur, selain di aceh kegiatan yang menjadi tradisi ini ada juga di Sumatera Barat (orang tahunya Padang ama bukit tinggi), namun di Aceh khususnya di Nanggroe Breuh Sigupai ini dilakukan pada hari minggu saja, tepatnya di desa kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya. Masyarakat setempat menjadikan tradisi unik ini untuk menjalin hubungan silahturahmi sesama warga dari kabupaten lainnya, burung tekukur atau derkuku, atau disebut juga burung balam dijadikan sebagai petarung layaknya adu ayam jago. Pertarungannya dilakukan  didalam Rangkang (sangkar besar yang menampung beberapa orang saja), Burung di adu dialamnya dan yang dinyatakan kalah apabila burungnya sudah tidak mau lagi bertempur dan yang lari dan terbang meninggalkan rangkang juga dinyatakan kalah lo. Pada hari

Hulu Sungai Putroe Aloh

kali ini saya bagi sedikit rekomendasi salah satu tempat yang asik buat kalian datangi, salah satu objek wisata yang tak kalah indah juga. Putroe Aloh, warga mengenal tempat ini dengan sebutan Pucoek Kreung, Objek wisata ini terletak di desa Alue Seulaseh, kecamatan Jeumpa (Abdya) karena Krueng (sungai) yang ada di area ini terletak di hulu (Pucok : hulu, Krueng : sungai). Sedangkan pemberian nama lain dari Pucoek Krueng ialah  wisata air Putroe Aloeh, kisahnya tidak jauh berbeda dengan cerita Malem Diwa dan 7 putri kayangan (Cerita rakyat Aceh) atau Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari (cerita rakyat Jawa). Wisata alam di Pucok Krueng atau putroe Aloeh ini sangat alami dan asri betul. Buat kalian yang ingin datang kesini langsung saja datang, tidak dipungut biaya lo, tak jauh dari kota Blangpidie (Ibu kota Aceh Barat Daya) hanya 10 kilometer dari kota, Tepat di Desa Alue Sungai Pinang, langsung saja masuk ke dalam sampai kekaki gunung desa tersebut. Akhir