"Mak, loen got tat hawa keuneuk pajoeh Cagruk sibungoh mak".
yang artinya, Mak saya sangat ingin makan "Cagruk" besok.
Semasa kecil di usia saya masih 8 tahun saya sering sekali minum cagruk bersama ibu dan saudara laki-laki terlebih saat hari minggu tiba, kami sekelurga kerap menyajikan minuman tersebur saat berkumpul, tinggal diruma sewaan sederhana milik Mak Tuo di desa Gadang, Aceh Barat Daya, tidak banyak lagi kenangan yang saya miliki sekarang tapi jika mengingat minuman satu itu, bias kenangan seolah nyata terasa dibenak.
masih dengan polosnya diri semasa kecil kerap kali saya melontarkan pertanyaaan apa itu Cagruk ?, yang sampai saat ini saya belum mendapatkan arti dari sebuah kata Cagruk, namun minuman itu terasa enak dilidah ketika saya meminunya bersama keluarga dikala rintikkan hujan membasahi loteng rumah, seolah mendung tak henti henti meredupkan sore itu dan terasa hangat suasana keluarga kami dengan suguhan cerita perjalanan hidup ibu dan ayah dalam sebuah cangkir cagruk
Cagruk adalah minuman khas daerah saya (Aceh Barat Daya) yang kini hilang ditengah peredaran minuman siap saji, ubi yang direbus lalu diulek hingga membentuk serpihan ubi yang begitu melekat dimulut. Tak pula santan manis dibumbui garam dan gula hingga semua bahan tercampur menjadi satu rangkaian minuman khas.
masih dengan polosnya diri semasa kecil kerap kali saya melontarkan pertanyaaan apa itu Cagruk ?, yang sampai saat ini saya belum mendapatkan arti dari sebuah kata Cagruk, namun minuman itu terasa enak dilidah ketika saya meminunya bersama keluarga dikala rintikkan hujan membasahi loteng rumah, seolah mendung tak henti henti meredupkan sore itu dan terasa hangat suasana keluarga kami dengan suguhan cerita perjalanan hidup ibu dan ayah dalam sebuah cangkir cagruk
Cagruk adalah minuman khas daerah saya (Aceh Barat Daya) yang kini hilang ditengah peredaran minuman siap saji, ubi yang direbus lalu diulek hingga membentuk serpihan ubi yang begitu melekat dimulut. Tak pula santan manis dibumbui garam dan gula hingga semua bahan tercampur menjadi satu rangkaian minuman khas.
Biasanya Ubi bisa diganti dengan umbi umbian lain, seperti Ubi Gadung, Ubi jalar, Ubi kayu, dan lain lainnya. Namun untuk daerah saya terkenal dengan Cagruk Ubi, jika menyantap minuman tersebut serasa kenagan kecil bersama teman dan keluarga begitu kental di ingatan.
Ingin rasanya membuatnya kembali, namun saya ingin membuatnya bersama keluarga kecil saya kelak, untuk menyajikan kembali pada anak anakku sembari menghangati cerita masa lalu diriku.
Buat kalian ingin merasakannya, buatlah minuman ini dengan cara rebuskan ubi kayu atau jenis ubi lainnya, lalu ulek hingga halus, larutkan santan ditambahi garam dan gula secukupnya lalu aduk hingga merata, hangat ubi salah satu khas minuman sebutan cagruk untuk daerah saya, selamat untuk mencobanya, hangati pembicaraan dengan keluarga anda, teman anda dan orang yang anda cintai dengan secangkir "cagruk".
*Ingat cagruk ingat keluarga :)